Teknologi KecerdasanBuatan : Nest Learning Thermostat (Google)

Nest adalah salah satu startup contoh penerapan Artificial Intelligence paling terkenal dan sukses dan diakuisisi oleh Google pada tahun 2014 seharga $ 3,2 miliar. Nest Learning Thermostat menggunakan algoritme perilaku untuk menghemat energi berdasarkan perilaku dan jadwal Anda.
Ini menggunakan proses pembelajaran mesin yang sangat cerdas yang mempelajari suhu yang Anda suka dan program itu sendiri dalam waktu sekitar satu minggu. Selain itu, secara otomatis akan mati untuk menghemat energi, jika tidak ada orang di rumah.
Nest ini kerap disebut sebagai Thermostat versi iPod karena didesain oleh orang yang sama dalam membantu membuat desain futuristik iPod. Artinya gadget ini juga memiliki tampilan desain yang elegan, futuristik, serta didukung dengan tampilan *interface* pengguna yang mudah digunakan. Proses penghemat energi memang harus dimulai dari diri sendiri. Kehadiran Thermostat di setiap rumah tentunya dapat mewujudkan hal kecil tersebut. Memang bukanlah sesuatu hal yang mudah baik program penghematan energi dilakukan secara manual atau otomatis seperti yang dilakukan Nest.

Visi & Misi Perusahaan

• Visi Perusahaan : Visi dari perusahaan Google untuk mengorganisasi informasi duniadan membuatnya dan dapat diakses dan digunakan secara universal. Visi yang hanya dengan modal spiritual tersebut menjadikan Google dapat meledak penjualan iklannya. Dari modal 0,1 juta Dollar Amerika pada tahun 1998 meledak pada maret 2007dengan pendapatan mencapai 3,66m Dollar Amerika Serikat.
• Misi Perusaahn : Pendiri Google dalam proyek garapannya mencetuskan ide memanfaatkan tautan antara halaman atau link untuk membuat peringkat bobot halaman tersebut. Jika 1 (satu) halaman tertaut ke-1 halaman lainnya, tautan tersebut akan mempengaruhi bobot atau dapat memicu link ke halam-halaman tersebut. Ide itulah yang menjadi dasar pemikiran algoritma penyusunan peringkat halaman-halaman web.

Teknologi yang digunakan

Nest menggunakan kombinasi antara kecerdasan buatan serta Bluetooth rendah energi karena beberapa komponen solusi ini akan menggunakan layanan dan solusi BLE. Nest telah memiliki kombinasi sensor dan algoritma yang dapat membantu memberikan pengertian apa yang terjadi di sekitar penggunannya, dan mengaturnya. Gadget ini memiliki aktifitas sensor dengan 150 derajat sudut pandang agar dapat mengetahui bahwa penggunannya telah pergi meninggalkan rumah. Selain itu, ia pun telah dilengkapi denga sensor aktifitas manusiasi. Ketika kegiatan manusia di dalam rumah menurung, sensor Airwave yang terdapat di dalamnya dapat memotong biaya mesin pendingin rumah hingga 30%. Proses monitoring Nest dapat dilakukan di berbagai perangkat dan tempat. Anda dapat mengatur temperatur rumah dari dalam kantor, melalui perangkat smartphone, dan dimanapun. Yang dibutuhkan adalah sambungan WiFi dan koneksi jaringan internet di dalam rumah.

Anda dapat mengontrol temperatur dalam rumah melalui laptop, smartphone, ataupun tablet agar dapat melakukan penyesuaian secara real-time. Pengembang Nest telah menyediakan aplikasi bernama Nest Mobile yang dapat digunakan pada perangkat iOS yang bisa Anda unduh di sini, ataupun Android yang bisa Anda unduh di sini secara gratis.

Selain melalui perangkat mobile, Anda dapat mengaksesnya dengan log in ke dalam laman Nest. Di dalamnya Anda dapat melihat dan menyesuaikan jadwal serta perubahan temperatur yang akan dilakukan. Nest akan secara otomatis melakukan update selama tetap terkoneksi dengan WiFi. Selain itu pihak pengembang gadget ini telah membuat sistem keamanan dan menggunakan cryphtography. Fitur keamanan di dalamnya termasuk HTTPS, SSL, dan 128 bit enkripsi. Agar mendapatkan layanan yang lebih baik, Anda dapat menggunakan aplikasi tambahan lainnya dari Nest. Selain aplikasi untuk mengontrol temperatur, Anda pun dapat membuat catatan penggunaan energi langsung dari aplikasi tersebut.

Nest telah menggunakan layar LCD berukuran 320 x 320 piksel dengan diameter 1.75. Didukung pula dengan konektivitas WiFi 802.11 b/g/n dengan kecepatan 2.4GHz. Sedangkan daya tahan penggunaan perangkat akan didukung dengan baterai lithium ion yang dapat di-charge ulang. 

Referensi :

[1] https://www.teknoiot.com/contoh-penerapan-artificial-intelligence/

[2] https://www.plimbi.com/article/10021/gadget-canggih-mengatur-temperatur-rumah-otomatis-