Kecerdasan buatan hadir dengan banyak kelebihan dan kekurangan



Pengertian Teknologi Sistem Cerdas


Teknologi sistem cerdas atau yang lebih dikenal dengan kecerdasan buatan atau intelegensi buatan, merupakan suatu sistem yang dapat bekerja dengan kemampuan berfikir layaknya seperti manusia. Mengapa dapat dikatakan kecerdasan buatan? Jadi, kecerdasan yang terdapat pada manusia di tanamkan ke dalam suatu mesin/computer sehingga computer dapat berfikir serta bernalar seperti manusia. Suatu sistem cerdas juga memiliki keuntungan serta kerugian bagi kehidupan sehari-hari. Karena itu, akan sangat disarankan bagi umat manusia untuk berhati-hati kapan pun mereka menyusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan keuntungan untuk datang, kerugian untuk gagal, dan bahkan beberapa kontra untuk berubah menjadi pro. Simak penjelasan di bawah ini :

Keuntungan 

  1. Bersifat permanenMaksudnya kecerdasan mereka dapat digunakan berulang2.
  2. Menawarkan kemudahan. Tentunya karena berbagai data dari kecerdasan manusia telah disimpan di AI, kita jadi bisa mudah mengaksesnya lagi.
  3. Bersifat konsisten dan teliti. Jadi kecerdasan mereka itu tidak akan pernah berkurang.
  4. Dapat didokumentasi. Dapat disimpan entah diarsipkan ataupun berupa panduan untuk generasi berikutnya.
  5. AI akan memiliki tingkat kesalahan rendah dibandingkan dengan manusia, jika dikodekan dengan benar. 
  6. Mereka tidak akan terpengaruh oleh lingkungan yang tidak bersahabat, sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas berbahaya, menjelajahi ruang angkasa, dan menanggung masalah yang akan melukai atau membunuh kita.
  7. Memprediksi apa yang akan diketik, diminta, dicari, dan dilakukan oleh pengguna. Mereka dapat dengan mudah bertindak sebagai asisten dan cna merekomendasikan atau mengarahkan berbagai tindakan. Contoh ini dapat ditemukan di smartphone.
  8. Berinteraksi dengan manusia untuk hiburan atau tugas sebagai avatar atau robot. Contoh dari ini adalah AI untuk memainkan banyak videogame.
  9. Mereka tidak perlu tidur, istirahat, istirahat, atau terhibur, karena mereka tidak bosan atau lelah.

Kekurangan

  1. AI tidak memiliki common sense. Common sense sendiri merupakan sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh kita sebagai manusia.
  2. Kecerdasan AI terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang diberikan). Alat teknologi artificial intelligence tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya. Sebagaimana sistem yang hanya digunakan untuk mengenali suara manusia dalam bahasa indonesia, selamanya tidak akan pernah mampu mengenali bahasa yunani tanpa ada fungsi didalamnya.
  3. Dapat menghabiskan banyak uang dan waktu untuk membangun, membangun kembali, dan memperbaiki. Perbaikan robot dapat terjadi untuk mengurangi waktu dan manusia perlu memperbaikinya, tetapi itu akan menghabiskan lebih banyak uang dan sumber daya.
  4. Mereka tidak pernah bisa, atau, setidaknya, tampaknya tidak pernah dengan persepsi teknologi kita, menerima kreativitas yang dimiliki manusia.
  5. Robot, dengan mereka menggantikan pekerjaan, dapat menyebabkan pengangguran yang parah, kecuali jika manusia dapat memperbaiki pengangguran dengan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh AI atau sangat mengubah pemerintah menjadi komunisme.

Keuntungan dan Kerugian Sistem Cerdas dalam Bidang Bisnis (T-Cash)



Seiring dengan berkembangnya teknologi, manusia terpacu untuk melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan hidupnya. Inovasi tersebut sudah mulai masuk ke dalam ranah transaksi ekonomi yang terjadi di tengah masyarakat. Transaksi ekonomi yang dulu berawal dari sistem barter , yakni sistem pembelian dan penjualan barang dengan menukarkan dengan barang yang lain, kini berubah menjadi sistem uang yang menggunakan uang sebagai nilai ukur harga dari suatu barang. Namun sistem uang yang terjadi di masyarakat terasa masih ada kekurangan, seperti halnya ketidaknyamanan manusia ketika membawa uang dalam jumlah banyak karena mempertebal dompetnya, kesulitan dalam melakukan transfer uang karena harus bertemu langsung dengan penerima, kesulitan dalam pembayaran tagihan karena harus datang ke kantor tempat pembayaran tagihan, dll.

Keadaan yang demikian membuat manusia semakin terpacu untuk membuat inovasi-inovasi baru untuk memberikan solusi dalam masalah tersebut. Seperti halnya PT.TELKOMSEL, perusahaan ini memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah diatas dengan membuat sistem T-Cash. T-Cash adalah sebuah layanan digital money di Indonesia yang dapat digunakan pelanggan Telkomsel untuk melakukan transaksi pembelian dan pembayaran secara digital dengan menggunakan ponsel di Merchant yang berlogo T-Cash. Dengan menggunakan T-Cash ini, orang tidak perlu lagi untuk membawa uang tunai yang mempertebal dompetnya ketika harus melakukan transaksi jual-beli di pasar. Karena uang sudah tersimpan dalam bentuk digital di server Telkomsel, sehingga orang cukup mengakses server tersebut melalui ponselnya masing-masing dengan melakukan request sejumlah uang yang diinginkan ke ponsel penerima, maka secara otomatis uang yang di-request tersebut akan masuk ke ponsel penerima. Tidak hanya itu, dengan T-Cash ini orang tidak perlu lagi pergi ke tempat pembayaran tagihan listrik, air dan telepon, karena cukup dengan ponsel dimanapun orang tersebut berada, dia bisa membayar tagihan-tagihan tersebut. T-Cash ini juga dilengkapi dengan teknologi pin, sehingga lebih aman dibanding sistem uang yang konvensional.

Dari sekian kelebihan yang dimiliki T-Cash, terdapat juga kekurangan di dalamnya yaitu, T-Cash tidak dapat digunakan pada warung-warung kecil yang hanya menerima uang cash saja.

Pandangan Kedepannya untuk Indonesia dalam menggunakan Sistem Cerdas

Indonesia merupakan negara berkembang, jadi patut kita maklumi kalau negara kita ini masih tertinggal jauh dengan negara maju. Tapi ada beberapa faktor juga yang mengakibatkan Indonesia tertinggal dengan negara lain, mungkin salah satunya adalah masih banyak warga Indonesia yang tidak paham dengan teknologi tertutama warga yang tinggal di daerah pelosok. Jangankan mengenal teknologi, mungkin untuk sekolah pun warga di pelosok Indonesia masih susah dalam arti belum mendapatkan akses. Mungkin butuh waktu 100 tahun lagi untuk mengubah Indonesia bisa menjadi negara yang maju terutama dalam bidang Teknologi. Tapi saya berharap Indonesia nantinya dapat bersaing dengan negara maju lainnya serta dapat menciptakan penemuan sendiri khususnya dalam bidang teknologi seperti sistem cerdas ini.

Referensi :
[1] https://www.sepulsa.com/blog/hal-yang-perlu-kamu-ketahui-tentang-tcash
[2] https://www.lyceum.id/artificial-intelligence/

Komentar