Perbandingan Sistem Cerdas 3 Negara di Asia

Robot RIBA (Jepang)

RIBA (Robot for Interactive Body) adalah sebuah robot yang diciptakan oleh Japan Institute of Physical an Chemical Research (RIKEN) yang dikhususkan untuk mengangkat atau tepatnya menggendong pasien di rumah sakit. RIBA nantinya akan menemani para suster yang biasanya memang kesulitan untuk mengangkat pasien dari/ke atas ranjang.

Selain menggendong pasien, RIBA juga dilengkapi dengan Face and Voice recognition dimana RIBA mampu menjalankan perintah melalui suara dan mengenali para suster yang bekerja di rumah sakit. Sayangnya RIBA memiliki bobot hingga 180 kg ini hanya mampu menggendong seorang pasien dengan berat hingga 61 kg.

Robot Gundam (Korea Selatan)

Perusahaan asal Korea Selatan bernama Hankook Mirae Technology yang mengumumkan robot bipeda dan dan dapat dikendarai oleh manusia. Sekilas tampilan robot ini sangat mirip dengan robot militer yang muncul pada film 'Avatar'. Hankook Mirae Technology sendiri mengklaim bahwa robot ini merupakan produk perdana yang berhasil dikembangkan di dunia. Dalam proses pengembangan, ada sekitar 30 insinyur yang turut andil dalam proses tersebut.

Ukuran robot tersebut terbilang sangat besar, sekitar 4 meter dan dapat mengguncang tanah ketika erjalan. Untuk menggerakkannya, pilot akan duduk di bagian dalam robot yang memiliki berat sekitar 130 kg ini. Kendati demikian, masih belum dapat dipastikan seperti apa robot ini akan digunakan. Sampai sekarang, robot bernama Method-2 ini masih dapat tahap uji coba untuk beragam teknologi yang mungkin diciptakan oleh pengembang di masa depan.

The Wowter Wizard atau WowWi (Indonesia)

WowWi adalah robot buatan Indonesia yang berhasil mendapatkan medali perak dalam kategori 'Inovasi Teknik Terbaik' dalam kompetisi robotika Internasional FIRST Golobal Challenge 2017 yang diselenggarakan di Washington, DC pada 17-19 Juli 2017. Dalam kompetisi tersebut WowWi menyimulasikan upaya pembersihan sungai menggunakan rootika, simulasi itu melibatkan bola-bola plastik kecil berwarna merah dan biru yang merepresentasikan air. Bola warna biru merupakan 'air bersih' dan bola warna merah merupakan 'air kotor atau limbah'.

Robot ini memiliki kepekaan auto-gyrocontrol, jadi bisa peka ke arah yang mau dituju secara otomatis. Jadi kita set robot tersebut supaya bisa mengarah ke bola berwarnanya. Otomatis tanpa memberikan feedback ke operator. Jadi, pengoperasian robot cuma sekedar melakukan akselerasi saja. Tapi Proses pemilihannya, dilakukan secara otomatis.

Kesimpulan

Jadi, kesimpulan dari perbandingan di atas Jepang lebih unggul dibandingkan 2 negara lainnya. Diharapkan pemerintah dapat lebih memberikan apresiasi dan perhatian terhadap para pelaku di bidang robotika, baik itu pencipta maupun pengguna. Tetapi, walaupun Indonesia masih kurang canggih tentang dunia robotika, Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan di kompetisi-kompetisi tentang inovasi-inovasinya.

Komentar